Pelantikan BPC KKMSB Kutim Wujudkan Kontribusi Pada Pembangunan Daerah

KRONIKKALTIM.COM – Pelantikan dan pengukuhan Badan Pengurus Cabang (BPC) Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Kabupaten Kutim Masa Bakti 2019 – 2024 berlangsung meriah. Dalam pengukuhan ini, Ilham terpilih menjadi Ketua BPC KKMSB Kutim dikukuhkan oleh Sekretaris KKMSB wilayah Kaltim Masruri Yahya.
Acara pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Buana Mekar Sangatta, Sabtu, (18/1/2020) pagi, selain dihadiri ratusan masyakat asal Sulawesi Barat Mandar. Disaksikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris beserta isteri, Pejabat dilingkup Provinsi Sulbar, Wakil dan Anggota DPRD Sulbar, Bupati Kutim H Ismunandar, Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih, anggota DPRD Provinsi Kaltim Mahyunadi serta Perwakilan pengurus Pusat KKMSB Kol Inf Rokimin Juri.
Usai dilantik, Ketua BPC KKMSB Kutim Ilham menekankan, pihaknya siap bersedia bergandengan tangan bersama seluruh eleman masyarakat di Kutim dalam mendukung program pembangunan yang dicanangkan pemerintah daerah.
“Yang jelas KKMSB Kutim dan jajaran pengurus siap untuk bergandengan tangan bersama mendukung pemda, legislatif, yudikatif dan eksekutif, itulah yang kami siapkan” ujar Ilham singkat.

Bupati Kutim H Ismunandar mengatakan, ada dua generasi kerukunan keluarga Mandar di Kutim yang terdahulu telah membawa ilmu dan mentransformasi teknologi dibidang pertanian serta sukses dibidang perkebunan seperti coklat. Begitu juga generasi kedua adalah KKMSB Kutim yang dilantik, diharapkan bisa mengangkat kutim dalam pembangunan daerah.
“Walaupun dari Mandar, kalau tinggalnya di Kutim adalah masyarakat kutim tetapi asal usulnya dari Mandar. Karena kaltim ini sangat terbuka bagi saudara-saudara semua untuk berkarya di Kutim,” ujar Ismu.
Ismu juga berharap kepada seluruh warga KKMSB Kutim dan paguyuban yang ada, untuk saling menghormati dan menghargai warga serta bersama pemerintah untuk terlibat dalam pembangunan.
Sementara itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menuturkan, makna dari pelantikan KKMSB Kutim ini bahwa pengurus yang dilantik bersepakat bersatu tidak boleh terjadi adanya perbedaan.
“Makna pelantikan KKMSB Kutim adalah mempertaklukkan kepada khayalak bahwa kerukunan KKMSB Kutim telah terpilih dan telah dilantik. Sehingga, masyarakat Mandar tidak kemana mana lagi untuk mencari kepada siapa saya mengantarkan diri terhadap kemungkinan masalah yang timbul, atau sebaliknya bagaimana bersama- sama menyusun program yang lebih progres,” ujarnya.

Idris juga berpesan kepada jajaran pengurus harus terus solid jangan sampai hanya adalah ketua dan sekretaris saja yang terlihat bekerja. Tetapi, adalah bagaimana pembagian tugas yang dimaknai sebuah komitmen untuk memulai tugas yang berat.
“Kami dari Pemda Sulbar berharap, bahwa begitu dilantik tidak boleh lagi ada masyarakat mandar yang menjadi beban berat dari pak bupati. Tetapi menjadi komitmen bahwa keberadaan masyarakat mandar adalah salah satu komunitas yang mempermudah terjalinnya kehidupan bersama di Kutim ini. Tidak boleh menjadi warga cengeng dan menjadi beban daerah, justru sebaliknya harus menjadi lokomotif atau perubahan di Kutim,” tutur Idris. (hms10