Libur Tahun Baru, Kunjungan Pantai Sekerat Membeludak
KRONIKKALTIM.COM – Kunjungan wisatawan lokal di Pantai Sekerat tampak ramai pada Rabu (01/01/2020). Zona wisata pantai yang memiliki panjang 3 KM ini dipadati pengunjung. Puluhan kendaraan roda 4 dan roda 2 yang berjejeran di bibir pantai memberikan gambaran betapa ramainya pengunjung di hari libur tahun baru kali ini.
Kendati demikian, angka kunjungan wisatawan Pantai Sekerat belum bisa diketahui secara pasti karena Pemerintah Desa Sekerat tahun ini belum menjalankan tarik retrubusi lantaran belum memiliki payung hukum untuk pengelolaannya, termasuk didalamnya retribusi pengununjung, parkir kendaraan dan warung-warung musiman yang tertata di sepanjang pantai.
Namun, jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, angka pengujung Pantai Sekerat berada di kisaran angka lima ribu hingga delapan ribu pengunjung. Jumlah ini di ketahui dari distribusi yang diberlakukan di kala itu.
Pantai Sekerat, Primadona Kunjungan Wisatawan Lokal
Tentu saja hal ini menjadi bukti jika Pantai Sekerat selalu menjadi primadona wiastawan lokal setiap tahunnya. Tidak hanya bagi warga dari Kecamatan Bengalon, Kaliorang, Sangkulirang dan dari Sangatta-Ibukota Kutai Timur saja, tapi juga dari daerah terjauh di Kutim yaitu Kecamatan Wahau.
Sinergitas dan Infastruktur Pengembangan Desa Sekerat
Upaya promosi Pemerintah Kecamatan Bengalon, Pemerintah Desa Sekerat yang bekerja sama dengan pihak perusahaan dan Dinas Pariwisata Kutim hingga pihak terkait lainnya dinilai menjadi kunci utama kemajuan spot wisata di Desa Sekerat. Tak terkecuali mengenai implementasi masterpalan yang sudah dibuat bersama Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Masterplen Spot Wisata Desa Sekerat sendiri diketahui telah rampung pada akhir tahun 2019 lalu, khususnya kebijakan-kebijakan strategis yang menegenai tata kelola dan pembangunan infstruktur penunjang diharapkan untuk segera berjalan.
Dijelaskan, Pemerintah Kecamatan Bengalon mengusung motto bersama, yakni Bengalon Maju. Salah satu program unggulannya adalah pengembangan pariwisata Desa Sekerat. Hal tersebut juga tergambar dari kegiatan puncak malam pergantian tahun dengan mengusung tema “Ayo dukung Desa Sekerat menjadi destinasi wisata unggulan Kabupaten Kutai Timur tahun 2020”.
Untuk mendukung pengbangan spot wisata Desa Sekertat, saat ini peningkatan infrastruktur berupa pengaspalan di jalan utama menuju Pantai Sekerat sudah mulai ditata dan dikerjakan. Dijabarjan, pengerjaan jalan ini telah terlaksana sepanjang 3 KM untuk anggaran tahun 2019.
Sementara untuk perencanaan pembangunan jalan yang dimaksud tersebut, disebutkan berlanjut pada 2020 hingga 2021 dengan panjang sekitar 23 KM. Pembangunan jalan ini dijelaskan juga akan terkoneksi dengan jalan trans provinsi poros Sangatta-Sangkulirang.
Kini Pemerintah Desa Sekerat telah menerima salinan dokumen dari dinas tata ruang tentang penetapan zonasi pengembangan wilayah Desa Sekerat. Dokumen yang memuat program pariwisata, pemukiman dan kawasan ekonomi dan industri Bengalon-Kaliorang ini menjadi pedoman penetapan kebijakan sebagai kepastian tidak adanya lagi timpang tindih kepentingan di atas pemanfaatan lahan dalam program kebijakan-kebijakan dan pembangunan kedepan.
Pengembangan Pariwisata Desa Sekarat Dibagi 4 Zonasi
Berdasarkan masterplan Desa Sekerat, zona pengembangan sptot pariwisata terbagi dalam dalam 4 zonasi yakni, zona 1 pantai sepanjang 3 KM, zona 2 pengembangan mini villa homestay dan restoran di area Batu Pondong, zona 3 hutan mangrove dan camping ground area Sungai Mampang, dan zona 4 spot paralayang, air terjun dan camping ground di Dusun Mampang. (Arm/irs).