Tahun 2020, 2.100 Rumah di Kutim Akan Rasakan Manfaat Program Hibah Air
KRONIKKALTIM.COM – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) bersama PDAM Tirta Tuah Benua Kutim terus berupaya meningkatkan cakupan pelayanan air bersih di Kutim. Peningkatan akses air bersih dinilai akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
Upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah atau MBR di perkotaan mendapatkan pelayanan air bersih perpipaan, salah satunya dilakukan melalui Program Hibah Air Minum.
Melalui Program Hibah Air Minum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kutim dan PDAM berupaya mengatasi permasalahan yang dihadapi MBR mendapatkan akses air bersih perpipaan PDAM akibat biaya pemasangan sambungan baru yang tidak terjangkau.
Kini, program tersebut tengah menunggu keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Surat Penetapan Pemberian Hibah atau SPPH. Disebutkan, jika SPPH keluar, otomatis PDAM akan menjalankan program hibah air minum perkotaan.
“Untuk diketahui jauh-jauh hari sebelumnya tim Kemenkeu sudah melakukan kroscek peninjauan langsung kelapangan untuk bisa mendapatkan bantuan penyediaan sarana air bersih dari Pemerintah Pusat pada Tahun 2020 mendatang,” ujar Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan.
Suparjan menambahkan SPPH ini menjadi salah satu dasar bagi pihaknya bisa menjalankan program tersebut. Didalam program ini adalah bagian dari rencana Pemerintah Pusat dalam membangun 10 Juta sambungan air bersih ke rumah-rumah yang akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
“Untuk itu, jika suratnya sudah di tangan PDAM dan disetujui Kemenkeu dan Pemkab Kutim, kita bisa bergerak secepatnya karena sudah menjadi landasan PDAM mengerjakan program nasional ini,” kata Suparjan.
Dijelaskannya, dalam program hiba air minum terdapat tiga jenis bantuan. Diantaranya, program hibah perkotaan di PDAM, hibah air minum Pedesaan ada di Perkim, dan hibah sanitasi ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Menurutnya, Jika nantinya program program hibah air minum perkotaan dari Kemenkeu dapat berjalan lancar, dipastikan bisa melayani warga Kutim untuk kebutuhan dasar air.
“Yang kita usulkan 2.000 kepala keluarga (KK) di Kutim, ditambah cadangan 100. Jadi ada 2.100 yang akan menerima manfaat program dari Pemerintah Pusat didukung biaya pemasangan murah yakni setiap KK akan mendapatkan diskon 50 persen dari tarif normal biaya pemasangan,” tutup Suparjan. (*).