Pertahankan Miau Baru Jadi Lumbung Padi di Kutim, Masyarakat Usulkan Bendungan Baru

KRONIKALTIM.COM – Keberadaan Bendung Daerah Irigasi Pesap yang dibangun pada 2009 dan beroperasi sejak 2010 lalu, disebut menjadi pendukung Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng untuk menjadi  Desa lumbung padi di Kabupaten Kutai Timur.

Fungsi utama bendung ini dijelaskan sebagai jaringan irigasi untuk mengairi lahan persawahan seluar 315 hektare (Ha).

Sebelumnya para petani di Miau Baru hanya mampu panen padi setahun sekali, akan tetapi selelah adanya bendung tersebut panennya sudah bisa sampai dua kali.

“Bendung Daerah Irigasi Pesap dapat mengairi sawah dengan luasan mencapai 315 hektare, dan keberadaannya sangat mendukung dan menjadikan Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, menjadi lumbung di Kutim,” ujar Kepala Desa Miu Baru, Langat Iffung, belum lama ini.

Untuk tahun 2020 mendatang, masyarakat Miau Baru akan menjadikan Bendung Pesap sebagai salah satu obyek wisata desa. Dengan membersihkan gulma yang ada di hulu sungai, membuat pondok atau gazebo dipinggir bendungan, dapat dimanfaatkan menjadi wisata air.

“Dengan dijadikan obyek wisata, tentu kita harapkan ada masukan kas desa dari distribusi masuk ke obyek wisata,” tutur Langat Iffung.

Walaupun sudah memiliki Bendung Pesap, lanjut Langat Iffung, masyarakat juga sebelumnya mengusulkan bendungan baru yang berlolasi di Sungai Mejang, dengan harapan keberadaannya bisa mengairi sawah  bukan saja di Desa Miau Baru tetapi juga Desa Pemekaran, Miau Baru Utara dan desa sekitarnya.

Menurutnya, usulan pembangunan bendungan yang  baru tersebut lebih besar bisa dibanding dengan Bendung Pesat.

“ kita sudah mengusulkan ke pemerintah untuk menambah bendungan satu lagi yang lebih besar, dengan harapan keberadaan bendungan tersebut dapat menyuplai air irigasi sampai ke beberapa desa diantaranya Desa Pemekaran Miau Baru Utara, yang merupakan induk dari Desa Miau Baru,” tandas Langat Iffung.

Senada, Deputi Direktur Yayasan BIOMA Kaltim, Danang Sutobudi menjelaskan, dulu petani di Desa Miau Baru  hanya mampu panen satu tahun sekali mengikuti musim. Akan  tetapi Sejak adanya irigasi Bendung Pesap, masyarakat dapat terbantu, yang sebelumnya panen se kali setahun, sekarang ini sudah bisa panen dua hingga tiga kali setahun.

“ Desa Miau Baru merupakan salah satu desa di Kecamatan Kongbeng yang masih memiliki lahan pertanian padi sawah yang  luasannya mencapai 315 hektare  dan Ke depan luasannya dipastikan akan bertambah seiring ditetapkan rencana tata ruang wilayah desa yang menetapkan akan dilakukan percetakan sawah seluas 200 – 300 hektare,” kata Danang Sutobudi.(mar/yans/her/humasprov kaltim).