Maskot Pilkada Kutim, ‘Buaya Badas Hitam’, Endemik yang Kian Langka

KRONIKKALTIM.COM – Buaya Badas atau Crocodylus Siamensis adalah jenis buaya hitam yang menurut peneliti hanya ada di Sungai Amazon dan Kutai Timur (Kutim). Buaya ini dinilai bisa mewakili ciri khas daerah. Makanya, reptil ini dipilih menjadi maskot Pilkada Kutim 2020.

Buaya Badas atau si Badas ini terpilih menjadi maskot andalan setelah mendapatkan nilai tertinggi hasil pemilihan dewan juri yang independen. Dalam maskot ini, Badas dikolaborasikan menggunakan sarung wakaroros, salah satu batik khas Kutim.

Badas dipilih karena mewakili hewan endemik Kutim. Dewan juri pun tertarik dan tidak segan-segan menahbiskan Badas menjadi juara maskot Pilkada Kutim 2020. Lewat maskot ini, KPU Kutim ingin mengajak seluruh warga di 18 kecamatan bisa mewujudkan Pilkada cerdas dan berintegritas.

Suasana peluncuran maskot Pilkada Kutim 2020 menuju pemilihan cerdas dan berintegritas. (Foto: Irfan Humas)

Peluncurkan maskot resmi Pilkada Kutim 2020 itu digelar di area Ruang Akasia Gedung Serba Guna GSG (GSG), Bukit Pelangi, Kamis (5/12/2019). Disebutkan, Pilkada Kutim rencanaya akan berlangung pada 23 Sepember 2020 mendatang.

Turut hadir dalam peluncuran maskot itu, Sekda Kutim Irawansyah, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah HN, Ketua KPU Kutim Ulfa, perwakilan KPUD 10 Kabupaten/Kota, dan sejumlah undangan lainnya.

Buaya Badas sejatinya juga terdapat di negara lain. Namun, yang membedakan ialah keberadaannya. Jika di Sungai Amazon dan danau Mesangat di Kutim, merupakan habitat aslinya, buaya Badas di negara lain hanya dapat dijumpai di kebun binatang atau penangkaran buaya.

Buaya Badas hitam menempati habitat di perairan air tawar, tidak bisa hidup di wilayah air payau, apalagi perairan laut yang bergaram tingkat asinnya tinggi. Buaya Badas ini juga biasa disebut dengan nama buaya kodok.

Dibandingkan dengan populasi buaya muara, jenis buaya badas hitam bisa dibilang masuk kategori sudah mulai jarang ditemukan. Namun, menurut kajian The Wildlife Conservation Society Indonesia wilayah Kaltim, buaya badas hitam masih bisa ditemukan di daerah perairan sungai Sangatta, atau juga di penangkaran buaya Teritip, Balikpapan Timur.

Buaya Badas sebenarnya juga sempat menjadi Maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018 di Kutim. Saat itu, maskot buaya Badas dipadukan dengan singa yang sebagai ikon dari Kota Sangatta. (*).