Kesbangpol Kutim Gelar Sosialisasi Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Kerawanan Konflik di Kalangan Remaja
KRONIKKALTIM.COM – Konflik di kalangan remaja sudah menjadi masalah nasional yang terasa sulit untuk dihindari. Fenomena tindakan amoral remaja itupun selau disuguhi hampir di setiap hari. Televisi maupun surat kabar, silih berganti memberitakan pemerkosaan yang korban maupun pelakunya dari kalangan remaja.
Begitupun mirasantika (miras dan narkotoka) dikalangan remaja dan anak, tawuran antarsekolah, vandalism oleh siswa dan mahasiwa, aktivitas sex shop, pengeroyokan dan pecurian atau perampokan. Semua itu sudah semakin terasa dan terjadi di kalangan remaja di negeri ini.
Kini fenomena tersebut menjadi perhatian dan tantangan semua pihak. Untuk itu, peserta aktualisasi CPNS di Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik (Kesbangpol) Kutai Timur (Kutim), mengadakan sosialisasi bertajuk Peran Remaja Dalam Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Kerawanan Konflik di Kalangan Remaja.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Hasanuddin Sangatta Selatan, diikuti puluhan siswa, komunitas dan juga warga dari kalangan para remaja.
Kepala Badan Kesbangpol Kutim, Abdul Kadir dalam kesempatan tersebut menjelaskan, kegiatan dilaksanakan sebagai bagian dari rancangan aktualisasi. Perubahan zaman yang kerap disebut sebagai dunia digital menuntut semua aparatur sipil negara harus memiliki sikap adaptif.
“Kemampuan untuk melakukan inovasi dalam merespon kebutuhan untuk peningkatan pelayanan publik,” ujarnya.
Diketahui, rancangan aktualisasi merupakan program dari Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS. Seluruh peserta dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta pengetahuan akan kedudukan dan Peran PNS di wilayah NKRI yang berideologi Pancasila dan berasaskan UUD 1945.
Selain itu, penerapan rancangan aktualisasi ini juga diharapkan dapat memberikan warna baru atau pelengkap bagi program instansi yang sesuai dengan visi dan misi serta sejalan dengan tupoksi.
Ada dua pemateri yang dihadirkan dalam acara sosialisasi tersebut, yakni Ustas Syamsuddin ST dan Muhammad Reza. Kedua narasumeber ini memiliki kisah yang bisa dibilang sedikit kelam dalam perjalanan hidupnya. Selain menceritakan perjalanan hidup dan pergaulannya yang dikala itu, mereka juga memberikan motivasi tentang hidup dan arti sebuah perjuangan.
“Setiap yang bernyawa itu pastikan akan mengalami kematian,” ujar Ustas Syamsuddin, yang juga dikenal sebagai mantan preman ini.
Reza sendiri dalam profilnya, menuangkan kata motivasi yang tertulis “Berikan yang terbaik, karena apa, karena yang kita beri itu adalah yang kita dapat,”.
Sementara itu, Wakasiswaan SMK Hasanuddin Amrullah Cakke menyambut baik dengan kegiatan sosialisasi dalam rangka aktualisasi itu. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat besar manfaatnya, karena mengajak remaja untuk terlibat langsung menggulangi kerawanan konflik pada kalangan remaja itu sendiri.
Terlebih, lanjut dia, SMK Hasanuddin dikenal sebagai sekolah yang muridnya kebanyakan pembangkang dan nakal-nakal. Pasalnya, hampir semua siswa yang sebelumunya dikeluarkan dari sekolah lain di tampung di SMK Hasanuddin.
“Disinilah letaknya kita diuji sebagai guru, kita harus bisa dan mampu menuntun siswa ke arah yang positif dan lebih baik lagi. Disini saya ingin ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala SMK Hasanuddin M Yamin Dng Materu yang telah mengizinkan kegiatan ini digelar di sekolah,” tutur Amrullah.
Acara soasilisai yang digelar pada pagi hari itu berlangung meriah karena dirangkai dengan berbagai kegiatan, salah satunya bermain games serta pembagian doorprize atau hadiah. Games-games itupun membuat para peserta menjadi semakin antusias, ada yang tampil untuk bernyanyi ada pula yang hanya sekedar menyampaikan identitas diri, harapan dan juga cita-cita. (NeA/Irs).