Pilkada Kutim Diprediksi Diikuti 3 Paslon

KRONIKKALTIM.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Timur (Kutim) 2020 sudah di depan mata. Masyarakat pun mulai menebak siapa pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kutim kedepan. Bahkan lembagai survei sudah mulai bekerja untuk memprediksi kandidat terkuat dalam kontestasi Pilkada tersebut.

Adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI) Strategi. Lembaga ini sudah melakukan survei elektabilitas bakal calon bupati dan wakil bupati di Kutim. Survai dilakukan dengan pengumpulan data sejak 16 hingga 31 Oktober lalu.

Menggunakan metoda multistage random sampling. LSI Strategi menggunakan 440 responden dari total keseluruhan jumlah penduduk yang mencapai 272.252, tersebar di 18 kecamatan dan 135 desa.

Namun, jumlah tersebut masih sementara. Pasalnya, pihaknya akan kembali menggelar survei untuk lebih menguatkan survei. Ini disampaikan Direktur LSI Strategi Fawzi Rachman.

Dengan menggunakan kuesioner, pihaknya menerapkan wawancara tatap muka dengan responden. Pertanyaan terbuka diberikan kepada responden tanpa menunjukkan foto wajah calon tertentu.

“Agar jawaban masyarakat keluar secara spontan. Jadi, yang disampaikan memang yang ada di kepala masyarakat,” ujarnya di Hotel Royal (1/12).

Hasilnya, calon incumbent, yakni Ismunandar dan Kasmidi Bulang dinilai memiliki persentasi lebih rendah ketimbang pendatang baru di posisi lima besar. Pendatang baru yang dimaksud yakni Haji Kinsu, Ardiansyah Sulaiman, dan Mahyunadi.

“Kemungkinan Pilbup Kutim akan diikuti tiga paslon (pasangan calon). Tapi, pertarungan sangat sengit. Siapapun masih berpeluang, termasuk pendatang baru. Ini dinamis,” ungkap dia.

Dia memastikan, tidak ada titipan calon tertentu atas dilaksanakannya survei tersebut. Sebab, tujuan survei untuk membangkitkan semangat masyarakat agar lebih banyak terlibat dalam pemilu. Apalagi persentase di Kutim, angka golput di atas 51 persen.

“Ini untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” pungkasnya. (*).